Berikut sharing satu artikel tentang MLM, yang ditulis oleh Safir
Senduk (Konsultan keuangan terkemuka di Indonesia)
Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis jaringan pemasaran (MLM atau networkmarketing) itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu bagus
sekali.
Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat
tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu mengubah
sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu
bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya.
Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa diantaranya, dan bagaimana
tanggapan saya terhadap keberatan keberatan tersebut.
1) Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini
juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan
bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis
jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda
hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja.
Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka
bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil. Jadi, ketidak berhasilan
juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang
sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak
pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang
sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari
orang-orang yang sudah berhasil.
2) Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa
gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama
adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung
(direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual
dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang,
kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan
membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda
punya uang. Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan
menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus
menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual
untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai
pengeluaran-pengeluarannya. Perlu diingat, semua orang hidup dari
menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada
pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia
bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya
ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual
sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan
uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?
3) Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari
perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari
mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat
sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di
perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada
profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan
bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan
yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka. Saya
sering melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya
mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak
melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap
bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan
semacam royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan
memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu
yang sedikit tiap harinya. Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak
menjalankan bisnis ini. Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan
waktu kerjanya dengan baik.
4) Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar
dari pada yang masuk belakangan
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010
misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk
sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu
sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal
banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi,
ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.
5) Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak
perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis
jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidakdisarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih
kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang juga menjual
sedikit. Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan
presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila
mereka tertarik, mereka akan bergabung di bawah pensponsoran Anda. Bila mereka
tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk
selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa
Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda
juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk
tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah
pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda
pakai di rumah.
(Sumber: Konsultan : Safir Senduk / Dok. NOVA, e-mail)
0 comments:
Posting Komentar