Hasil ngebaca majalah PESONA edisi September 2010. Bolak-balik saya membaca, ada satu artikel yang menarik, yaitu wawancara antara PESONA dengan Okky Asokawati.
Okky yang kita kenal sebagai model, ternyata 10 tahun yang lalu pernah berkecimpung di dunia MLM juga lho….
Ini saya petik dari wawancara tersebut, khusus pada bagian mengenai apa yang sudah didapatkannya bersama MLM.
Pesona:
Apakah kepedulian ini semata karena tuntutan tugas saja?
Apakah kepedulian ini semata karena tuntutan tugas saja?
Okky Asokawati:
Sebenarnya titik balik saya untuk punya sikap melayani dimulai ketika saya bergabung bisnis MLM (Multi Level Marketing -red) terkemuka, 10 tahun lalu. Di sini saya belajar, kalau mau sukses dan punya jaringan luas, kita harus membantu orang lain untuk sukses dulu. Saat itu saya juga ingin mematahkan pandangan teman-teman yang bilang saya nggak bakal bisa sukses. “Mana mau kamu mblusuk-blusuk ke daerah yang bukan lifestyle kamu?” Saya buktikan pandangan mereka salah. Karenanya saya betul-betul berjuang menekan ego saya. Kalau dulu di dunia model, ego saya dipupuk. Tapi di bisnis ini, ego saya diruntuhkan. Akhirnya setelah menjalani 3 tahun, saya berhasil mencapai peringkat Emerald – salah satu peringkat bergengsi di sistem MLM. Sejak itu saya sadar bahwa melayani orang lain bukanlah sesuatu yang hina, tapi justru mulia.
Sebenarnya titik balik saya untuk punya sikap melayani dimulai ketika saya bergabung bisnis MLM (Multi Level Marketing -red) terkemuka, 10 tahun lalu. Di sini saya belajar, kalau mau sukses dan punya jaringan luas, kita harus membantu orang lain untuk sukses dulu. Saat itu saya juga ingin mematahkan pandangan teman-teman yang bilang saya nggak bakal bisa sukses. “Mana mau kamu mblusuk-blusuk ke daerah yang bukan lifestyle kamu?” Saya buktikan pandangan mereka salah. Karenanya saya betul-betul berjuang menekan ego saya. Kalau dulu di dunia model, ego saya dipupuk. Tapi di bisnis ini, ego saya diruntuhkan. Akhirnya setelah menjalani 3 tahun, saya berhasil mencapai peringkat Emerald – salah satu peringkat bergengsi di sistem MLM. Sejak itu saya sadar bahwa melayani orang lain bukanlah sesuatu yang hina, tapi justru mulia.
Nah… sama ‘kan seperti yang kita dapatkan dan pelajari selama ini. Lewat ML*M kita bisa belajar tentang kehidupan. Di ML-M kalo kita mau sukses ya harus membimbing seluruh anggota jaringan. Walaupun berbeda merk perusahaan M*LM, tetapi pada dasarnya sama dalam hal pelajaran kehidupan.
Related posts:
0 comments:
Posting Komentar