Spiga

MENJEMPUT HIDAYAH


Apa jadinya jika orang tua udah gak mau nasehatin anak nya?
:(( Surga Duniamu hilang seketika :((
iya......
Ortu yang sudah ga muda lagi demikian jua sang anak.
Masih perlu nasehatkah setua ini?
.
.

Saat ditanya pada sang Ortu,
kenapa terjadi Pembiaran?
Bukankah tugas kita sbg ortu menasehati anaknya?
menunjukkan jalan yg benar pd anaknya
walopun sang anak jg sudah beranakPinak
Ditelisik lebih dalem lagi ternyatah si anak terlalu keras kepala, selalu ngebantah kalo dikasih tau,
Kalo di ingetin, nada yg keluar selalu soprano 4 oktav bahkan keluar kata2 yg membuat ortu terluka hatinya
Khawatir akan terucap amarah yg akan berubah jadi "kutukan" bagi sang anak, Ortunya memilih diam dan hanya melihat saja, walopun kesalahan itu berulangkali terjadi didepan mata 1x24 jam 7 hari/seminggu 30 hari /sebulan .... ortunya diam 1000 bahasa
Berharap ada orang lain yg mau ngasih tau?
Berharap (lagi) ada kejadian yg akan merubah sikap dan sifat sang anak tsb
membiarkan sang anak berjalan dgn kesalahan2 kecil itu yg ternyata efeknya BESAR karena berdampak pd kehidupan anak2nya dan pasangannya
.
Disini kembali terjadi pengulangan, mencetak anak (cucu ortu) - generasi penerus yg (juga) keras kepala, kepala batu, sombong bin songong, pandangan sinis, mahal senyum, kata-katanya selalu gak enak di denger sama kuping.... ...aaaah sebutannya apa kalo anak kecil aja sudah bisa ngemeng kurang ajar nada tinggi pada mbah-nya? orang yang melahirkan ortunya?
.
Lho...
bukankah Air cucuran atab jatuhnya ke pelimpahan, jua?
atau Buah jatuh tak jauh dr pohon nya ?
kali ini tidak 100% benar
karena sang ortu punya beberapa anak
tapi kenapa hanya 1 ini saja yang "begini" ?
lainnya sangat bertolak belakang sama yg satu ini
Kenyataan menyeramkan setelah dikulik lebih dalam di zaman baheula,
ada pola "asuh" saat masa kecil nya dulu, si anak ini berada di lingkungan semacam itu, manusia2 dgn Genre keras kepala, kesombongan dan arogansi jd makanan sehari2, kata2 pedas nyelekit merasuk ke daging dan tulang belulangnya, wajah2 tidak ramah terlukis di kesehariannya, saling curiga tuduh menuduh menari-nari dihadapannya...
.
Sang ortu kini hanya bisa menyesali, bahwa ia tak ikut andil dalam pembentukan jiwa pribadi mungil yg tumbuh menjadi buas penuh amarah dan dendam, sampai cara solat pun ia berdiri menantang mendongakkan kepala menatap nanar ke atas bukan menundukkan wajah dgn cara tawadhu' yg khusyuk.
owalaaah Nak.... belajar sholat dan ngaji dimana kamu sayang?
sampai hampir setengah abad usianya cara salim-pun ia tak tau
aahh....sedihnya
.
Siapa yg salah?
Keadaan waktu itu?
orang tuanyakah?
sang anak kah?
Lingkungankah?
.
Rezeki dan hidayah itu dijemput
bukan ditunggu
wallohualam bissawab
Salam sayang
/ERN
#ParentThink
#IlmuDasarKehidupan
#IlmuTahuDiri
#UniversityOfLife
#BertumbuhBerproses
#Belajar #iqra'
#MemilihTeman
#MemilihLingkungan

0 comments: