Pertama-tama, camkan ini dalam mind set bahwa Menikah adalah One Way Ticket, No Turning back!
Setiap pasangan menikah di usia yang berbeda. Beberapa menikah
di usia 20, 25, 30-an, 40-an, atau bahkan 50-an. Perbedaan usia saat menikah
membuat setiap pasangan memiliki masalah yang berbeda pula.
Masa setelah pesta pernikahan yang megah dan mewah lalu kembali ke dunia nyata, inilah masa Transisi yang genting. Ibarat naik pesawat saat take off, inilah Critical eleven nya sebuah biduk rumah tangga.
Berikut adalah masalah-masalah yang sering dihadapi oleh pasangan yang baru menikah. Mari kita simak bersama, seperti ini kira-kira :
1. Sudah punya rumah sendiri, enak. Kalo belum, mau sewa deket kantor? atau ikut Pondok Mertua Indah? Mau nyicil beli rumah baru? atau cukup ngekost?
2. Langsung hamil dan segala printilan ngidam yang tidak mudah (Kalo ngidamnya gak rewel sih gak masalah)
3. Tetiba lahir sang bayi tepat 1 tahun stelah pesta pernikahan
4. Kondisi Keuangan yg belum kondusif
5. Kesiapan mental yg mendadak jd Orang Tua baru (Menjadi orang tua gak pernah ada sekolahnya ya kan)
6. dan masalah baru tentang Uang Gaji (Tang-Ting-Tung hitung budget bulanan)
7. Waktu "Me time" yang hilang, gak bisa nonton drakor berpuluh episode, gak bisa nyalon, gak bisa mancing di weekend, gak bisa ngebolang ke gunung, gak bisa kongkow di starbakkk, dll, dkk, dsb
8. Tak ada waktu santai yang sebenar-benarnya
9. Tidak sempet mikirin diri sendiri lagi
10. Singkronisasi sifat, kebiasaan, kejelekan,(Kebaikan gak usah dipusingin kan) berefek pada Kenyataan bahwa terlihat sifat Asli yang berbeda banged saat masih pacaran dgn setelah menikah
11. Mendadak punya Ayah & Ibu baru, punya adik & kakak baru. Dan kita harus pandai-pandai menjaga "rasa" diantara keluarga "Baru" tersebut
Ini yang tercapture baru 11 items saja ya, padahal sebenarnya lebih buwanyaaak lagi permasalahan "Baru" yang bakal dihadapi oleh semua pasangan baru di Hari-hari baru pernikahan mereka.
Walopun pasangan yang datang dari sesama keluarga tajir pun, mereka juga punya permasahan mereka sendiri.
Hal-hal tersebut di atas akhirnya ada yang bisa jadi cikal-bakal pertengakaran pasangan muda ini. Lalu bagimana solusinya ?
Tentunya masing-masing jiwa harus TUNTAS dengan permasalahan / trauma masa lalunya. Harus HEALING dari kekecewaan yg tanpa sengaja tertoreh di masa kecilnya, sehingga kematangan emosi, kematangan berfikir & bersikap, bisa diandalkan dalam situasi seperti ini. jadi mengerjakan INNER WORK untuk meningkatkan vibrasi positive, membuat aura lebih glowing sangat disarankan bagi pasangan muda ini.
PR banged buat masing-masing pihak harus membereskan trauma masa lalu dengan mensegerakan melakukan Inner Work, Inner journey untuk mempersingkat "masa Tantrum hubungan" suami-istri baru ..... lalu temukan banyak #syncrodestiny diantara kalian berdua yg pasti membahagiakan
TENANG ...... , banyak kok ini panduannya di internet.
dan..... Tentunya banyak berdialog antara suami-istri, cari solusi bareng-bareng dgn cara sadar, dengan cara yg baik tanpa tarik urat leher. lalu sering-seringlah bertanya / konsultasi dgn orang yg lebih berpengalaman (orang yg lebih dulu ngalamin hal yang sama).
Atau bisa juga dengan rajin cari referensi baik offline maupun online, seperti di YouTube, sosial media lainnya. jaman sekarang sgala informasi sangat mudah di dapat kok
Tak jarang, kondisi Financial bikin situasi semakin meruncing. Income yang terasa cepat sekali habis, diakibatkan karena belanja susu formula bayi, belom lagi baju dan mainannya, memang tanpa sadar menipiskan tabungan.
Khusus untuk income tambahan, jaman now kan sgala hal smakin dimudahkan. mendapatkan income dari per-ONLINE-an sudah sedemikian maraknya dan memang bisa terbukti menjadi lahan mendapatkan penghasilan tambahan. So , coba gali potensimu, kira-kira mau dapet income dengan cara seperti apa dan bagaimana?
Karena kalo si Mama bekerja & meninggalkan si kecil di rumah, maka ada hal lain yang musti di pikirkan plus minusnya:
1. Si Kecil sama siapa? dititipkan ke Penitipan anak? Sewa Pembantu? Nitip ke keluarga terdekat?
2.Kalo Si Mama gak bekerja, income dari 1 sumber (Ayah) apakah cukup? kalo tidak cukup berarti harus ada hal-hal yg dikurangi, harus ada gaya hidup yg dirubah
3. Mama bekerja dari rumah saja, tetap bisa jaga anak dan sekaligus bisa bantu Ayah mendapatkan income tambahan. (jd guru bimbel, dropshipper, jual barang online, Jd penterjemah, Konsultan, Pekerjaan profesi, buka workshop online) dll dsb
Kira-kira dengan berbagai alternatif tersebut , yang mana yang paling mudah dilakukan?
Ingat, memang tak pernah ada Sekolah Orang Tua, semuanya naluriah saja, mengalir saja. TAPI..... mengalirpun kita harus lebih smart sekarang kan, karena anak-anak adalah aset masa depan kita, merekalah yang akan mendoakan kita dalam kubur kelak
Semangat Ayah-Bunda <3
Buat waktu Sinkronisasi kalian berdua cepat tuntas, jangan bertele-tele, karena menunda akan berakibat fatal, apalagi saat ini smua-smua maunya instant.
Jangan mudah terbawa arus "dunia luar" yang BUKAN milik kalian ..... keep the Love spreading in the air yaaaa
Temen-temen apakah masih ada yg mau nambahin lagi ?
yuuuk monggo ...
tulisan ini dibuat pas senin, 14 Februari 2022 <3
Dapatkan artikel lain di :
YOUTUBE I TIKTOK I INSTAGRAM I
baca juga Anak FotoCopy Ortu
tentang TIPS Berdo'a
"Cukup banyak pasangan tidak menyadari betapa mengejutkannya masa transisi ini sampai mereka memasukinya selama beberapa bulan," ujar Psikolog Alyson Saphiro, peneliti pendamping di Gottman.
"(Di masa itu) sangat mudah segala sesuatunya menjadi panas dan negatif," tambahnya.
Baca artikel wolipop, "Ini Masalah yang Sering Dialami Orangtua Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/parenting/d-1760636/ini-masalah-yang-sering-dialami-orangtua-baru-.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
0 comments:
Posting Komentar