Pelajaran #etika dimulai dari rumah
IYA dari Ayah-Ibunya (bukan dari tetangganya, Bukan dari GURUnya, Bukan dari Kak Seto.... eh ...
)

Mengajari anak-anak bukan dengan perintah atau sekedar kata-kata
Tapi bener-bener dicontohin, dilakukan bersama-sama 

Kalo kita pengen punya putra-putri yang santun
maka contohkan lah bagaimana Santun yg anda maksud
santun bicara pd orang yg usianya lebih tua
tetap beretika saat bicara dgn teman sebaya atau bahkan pd teman main yg usia dibawahnya
CONTOHkan juga :
- Bagaimana cara duduk saat ada tamu yg usianya diatas kita
- bagaimana sikap kaki
- bagaimana senderin badan
- bagimana intonasi bicara
- bagaimana mimik / raut wajah
- Bagaimana kalo tiba-tiba pengen menguap ....
itu semua diajarin dari rumah, dicontohin sama orang tuanya
juga yang ini:
- bagaimana bersikap di meja makan saat makan bareng
- bahkan dimulai saat mulai menata piring2 sendok dan gelas
- bagaimana cara mengecap makanan
- bagaimana cara mengunyah
- bagaimana jika ingin bersendawa?
dan yang ini :
- Bagaimana caranya membiasakan diri mengucapkan TOLONG, PERMISI, MINTA MAAF, TERIMA KASIH, kepada orang dekat kita, sejawat atau bahkan orang asing sekalipun
semua dicontohin oleh kita - orang tuanya
tetap akan berlaku jika sudah terbiasa di dunia nyata
Contoh: etika/adab per-ONLINE-an :
tetep aja merasa gak Pas dihati, kalo ada orang yg spam (memposting jualan) di halaman socmed kita tanpa ijin
jangan seenaknya nyebarin brosur ke halaman rumah orang lain tanpa minta ijin, krn bisa jadi Brosur yg tadinya bermanfaat akan jadi sampah, saat pemilik rumah tidak diberitahu dulu
ya kaann.....
Papa-Mama,
Kalo anak-anak masih melakukan "kesalahan" jangan dimarahin/diomelin (Bayangin ortu yg bicara keras, cepat, ekpresi melotot, muka masam)
TAPI.... dinasehatin, dgn suara lembut, cara bicara teratur dan runtut, kontak mata, sentuhan/usapan tangan
cara yg di bawah akan jauh lebih efektif daripada cara pertama yang marah2 tadi
Oh ya, membiasakan menyentuh, mengusap punggung, mengusap kepala saat berbicara sembari melihat mata anak-anak kita, juga memberikan dampak yang sangat baik, kebiasaan memeluk dan mencium secara rutin adalah untuk memenuhi "tangki cinta" anak-anak dan meberi rasa aman, dicintai, dan membuatnya menjadi pribadi yang utuh, sehingga anak-anak tidak perlu mencari "pengakuan' dari dunia luar. Cukup dari rumah, dari orang tua, orang-orang yang dicintainya
Jangan berharap anak-anak tetiba berhati lembut, punya rasa empathy yg tinggi, Asyik diajak ngobrol, nilai pelajaran sekolah bagus, prestasi menonjol, pribadi yg kuat...
jika ORTUnya setiap saat hanya menyuguhkan tontonan (reality show) teriakan, bentakan, jeweran, cubitan, mata membelalak, tak pernah memeluk, tak pernah mendengar, tak pernah memuji
Oh iya, satu lagi, tontonan Televisi yg kurang mendidik juga sebaiknya dijauhkan ya
supaya anda tidak terkaget-kaget saat mereka meniru adegan di sinetron yang gak mermutu tsb'
Ingat, .... ingaaat ....
Kids is an excelent plagiator
anak-anak adalah penjiplak sejati
be carefull with that
hati-hati menyuguhkan "tontonan" reality show didepan mereka ya Moms - Dad!!
Jangan sampe mereka tumbuh besar tanpa "ilmu kehidupan" itu tadi ya
kasian.... akan dijauhin teman-temannya
akan jadi "sampah" masyarakat
Adab dan Ilmu itu berjalan beriringan. Pinter aja belom cukup jika tidak dibarengi dengan Etika/adab
Justru ADAB lah yang paling dahulu diajarkan, lalu lengkapi dengan ILMU
semoga bermanfaat <3

Gambar hanya pemanis
ini settingan "toto dahar" (English: Table manner) di meja makan sahabat saya Emilia Erons yang pindah ke Swiss , yang mendidik 5 putra-putrinya paham ttg membuat tamu jd raja di rumah mereka
suguhan sederhana yang ditata dgn cinta 

Selamat mencoba
jangan percaya saya, Buktikan aja sendiri
#GoldenTime with #Kiddos
#HalSepeleEfekBesar
==============
Baca juga yang ini :
==============
Tonton juga :
- Ucapan adalah doa 1 (Total 4 Video)
0 comments:
Posting Komentar