Berbagai alasan "Sibuk" sering diutarakan orang untuk menyembunyikan
kemalasannya untuk berubah. Eh, ini bukan ngomongin orang lain yah...
Ini kisah nyata pada diriku sendiri beberapa tahun yang lalu...
Jawaban
klise yang selalu aku ungkapkan untuk menolak peluang yang ditawarkan
orang lain. Paling enak emang jawabnya: "gue sibuk banget nih, kantor
gue kerjaannya padat banget, mana pulang kantor udah harus ngurusin
rumah tangga dengan berbagai macam kegiatan, weekend pun banyak banget
acara keluarga"
Hihihi... keren yah jawabannya, paling
ga dulu aku pikir jawaban seperti itu keren bangeeddd... Berasa aku
orang paling penting di kantor, orang paling berbakti di keluarga...
Sampai
suatu hari aku sadar... Yang aku lakukan itu tidak akan membawa
perubahan apapun dalam hidupku!! Oh NOOOOO... aku ga mau hidup ku
begini-begini aja, aku ga mau pasrah dengan kenaikan gaji kantor yang
maksimal cuma 25% setahun!!
Jadinya aku mulai berpikir, apakah aku benar-benar sibuk selama ini??
Ah
ternyata di kantor pun aku masih punya sedikit waktu extrakurikuler
kok, saat menyambangi meja teman untuk chit chat sebentar, atau saat
melamakan waktu sholat (upppsss), atauuuu saat melamakan waktu makan
siang karena mencari lokasi makan yang jauh dari kantor...
Hmmm
ternyata kalau weekend kegiatanku juga hanya seputar tour the mall,
dimana malah menghabiskan uang, bangun siang dan nonton TV.
Jadi, apakah aku benar-benar sibuk??
Intinya aku sudah berada di comfort zone, merasa nyaman dengan situasi yang sebenarnya ga nyaman.
Gimana mau nyaman dengan penghasilan yang pas-pasan?
Gimana mau nyaman kalo setiap pagi harus grabag grubug nyiapin sekolah anak-anak sekaligus ke kantor?
Gimana mau nyaman setiap hari harus berhadapan dengan macet?
Gimana
mau nyaman kalo peraturan BI sering banget keluar yang baru padahal
susah banget bikin expatriat di kantor nurut sama peraturan BI?? *eh,
yang terakhir curcol*
Padahal menurut Albert Einstein,
definisi gila adalah mengerjakan sesuatu yg sama terus menerus dan
mengharapkan hasil yang berbeda.
Nah... akhirnya tau
deh mengapa orang sibuk justru jarang sukses walau pun mereka punya
impian untuk sukses. Karena dia enggan meraih kesuksesan dengan cara
yang berbeda dengan kesibukannya saat ini.
Sering juga
nih, orang sibuk alasannya lebih dikarenakan malas terhadap resiko atau
konsekuensi yang timbul atas tindakannya di luar kesibukannya saat ini.
Ternyata orang sibuk itu menyibukkan diri dengan rutinitas yang
dianggapnya aman. Dia malas melakukan hal lain yang dia pikir bisa saja
membawa resiko atau konsekuensi yang tidak berani dia tanggung. Bisa
jadi dia tahu akan timbulnya resiko atau konsekuensi yang akan timbul
tapi malas untuk menanggungnya. Kita bisa menyebutnya sebagai orang yang
malas mengerjakan hal-hal baru.
Mungkin karena takut kalo harus melakukan kegiatan lain, dia tiba-tiba bisa kaya mendadak... hahaha...
Ah
ya sudah lah kalau memang masih sibuk dengan pekerjaaan yang sama
setiap harinya maka hasilnya pun ga akan banyak berubah dengan apa yang
kamu hasilkan kemarin.
Untuk sukses emang harus ikhlas
untuk lebih sibuk, namun sibuknya membawa dampak positif kok... Asal
berani berubah aja... yang masih belom mau berubah, ga masalah juga...
Karena apapun keputusan anda, ga akan menghalangiku meraih mimpi...
Yuk ganti sibukmu dengan kegiatan yang menghasilkan, mau aku ajarin caranya?
ERetnoni
SMS/WA only: 08111 3611 593
www.mybest.biz
www.retnoningsih.com
Copy Tulisan : mbkWWs
0 comments:
Posting Komentar