Sering kita dengar bahwa orang Indonesia terkenal dengan "Jam Karet"nya
Kenyataan yang harus di terima bagi Yang tepat Waktu maupun bagi si Jam Karet tersebut adalah, keduanya sama-sama merasakan dampak TERLAMBAT, dan smua yang terlambat akan merasakan efek-efek negatif dari si TERLAMBAT tadi
Percis !!! Lingkaran setan yang menyesakkan dada....!!
Efek-efek akibat keterLAMBATan :
- Orang lain menunggu anda. Padahal mereka masih punya banyak urusan yang akibatnya jadi terbengkalai hanya karena menunggu anda.
- Bila anda anggota sebuah tim, karena keterlambatan anda, smua anggota tim akan merasakan efek negatif dari keterlambatan anda.
- Pemborosan waktu. Padahal waktu (=) sama dengan nyawa anda. Artinya anda membuang nyawa anda, juga nyawa orang lain secara percuma.
- Buang energi ! Karena kalau anda terlambat, pasti anda akan mengerjakan segala sesuatunya dengan terburu-buru, emosi membludak dan anda akan kehabisan tenaga, dan yang fatal, hasil kerja tidak maksimal !!!
- Alesan MACET !! Klise banget dan sudah jadi alesan langganan bagi smua orang. Kalau tahu bakal melewati jalan yang padet, keesokannya harusnya anda sudah mulai merubah pola dan jadwal keberangkatan. Pandai-pandai memprediksi waktu, dan pastikan waktu yang tersedia bisa melewati keruwetan di jalan.
- WAJAH POLOS / TAK BERDOSA. Jangan berfikir bisa berkelit dengan cara kuno ini, smua orang sudah hapal dengan kebiasaan buruk anda.
- Menutupi kebohongan yang satu dengan kebohongan yang lain. Sudah bukan jamannya lagi.
Ada beberapa hal yang memang tidak bisa dihindari, misal kerabat yang meninggal dunia, anak-anak yang sakit, rumah kebanjiran, kecelakaan yang beruntun yang menyebabkan macet total. Tapi hati-hati, jangan terlalu sering menggunakan alasan yang sama di setiap keterlambatan anda, orang lain bukannya akan bersimpati tapi justru diam-diam berfikir bahwa anda memang Si Jam Karet yang memang punya kebiasaan buruk dan tidak bisa diajak menjadi lebih baik. Berabe khan.
Cara Ampuh Mencegah Si Jam Karet mengulangi Kebiasaannya.
- Jika Si Jam Karet adalah salah satu staff anda, anda harus datang paling awal di setiap pertemuan atau rapat yang juga dihadirinya. Tauladan seperti ini akan membuat ia sadar, dan takut penilaian anda terhadap dirinya akan berkurang. Hal ini lebih baik dibanding bila anda memarahi dia di depan staff yang lain.
- Bila si Jam Karet adalah teman sekantor anda, ajukan ide pada pihak manajemen untuk memasukkan faktor keterlambatan apda perhitungan bonus atau tunjangan perusahaan. Si Jam Karet pasti akan berpikir sebelas kali untuk datang terlambat lagi.
- Jika Si Jam Karet adalah teman/sahabat, berikan tenggang waktu untuk menunggu dia. Misal 5-10 menit. Bila ia sudah melebihi batas waktu yang disepakati, anda boleh bebas meninggalkan dia, tanpa ada yang perlu marah-marah karena ditinggalkan.
Ada orang yang memiliki kebiasaan buruk dengan sengaja datang terlambat untuk menarik perhatian. Jangan sekali-kali meniru style ini karena ini akan memberi anda sebuah "brand" yang tidak baik.
Tips Untuk SUPERMOMS
- Bila anda adalah seorang karyawati, jangan sering-sering menjadikan anak-anak sebagai alasan keterlambatan anda. Mulailah memikirkan solusi/tindakan untuk datang lebih awal. Manage waktu dan mengajari asisten di rumah agar membantu anda mempersiapkan urusan Rumah Tangga, anak-anak dan suami segera beres sebelum anda berangkat ke kantor.
- Menyiapkan segala sesuatu urusan pekerjaan sebelum anda tertidur dan setelah anak-anak tidur, adalah salah satu strategi ampuh untuk mengantisipasi keterlambatan anda esok pagi.
- Istirahat yang cukup, vitamin yang cukup untuk menopan tenaga anda dengan seabrek kegiatan.
- Lakukan semuanya dengan IKHLAs, niscaya saat anda membuka mata bangun pagi, semuanya dapat dilakukan dengan baik dan tepat waktu
Keep smile, keep happy, be wise and smart SUPERMOMS !!!
1 comments:
1 November 2007 pukul 21.12
Meskipun jam karet sudah menjadi fenomenal, gak ada salahnya klo kita coba ikut tanggulangi meski kecil2an dilingkungan sendiri. Waktu masih punya kantor dulu, terasa betul apa yang ditulis oleh ibu Enggar ini; salah2 buatan bisa terjadi slowdown hanya karena ulah satu orang biang karet yang sering baru smp kantor sekitar jam 11. Oknumnya mah suka cuwek bebek aja, padahal malah saya yang sering kena tegor teman personalia yang menganggap saya gak becus kerja. Wow. Gak bisa ngurus seorang biang karet lantas dicap gak becus kerja? Apa akal? Lalu kami yang biasa datang pagi lantas adakan arisan harian. Saya tunjuk satu staf buat mengumpulkan uang berapa saja dari staf lain seruangan dan dicatat. Uang itu dikembalikan lagi menjelang jam pulang dengan selembar tanda terima. Bagi yang ada keperluan tugas luar, bisa mengambil "jatah" duluan. Seminggu begitu, sang biang karet mulai gelisah karena gak pernah dapat "jatah". Tapi rajin bertanya kok pembagiannya gak sama? Oleh staf yang lain ditanggapi sambil senyum dan bilang, "Klo mau dapat "jatah" datangnya pagi2 dong." Lalu setiap berpapasan wajahnya memelas ingin bertanya, tapi gak berani. Hari Senin berikutnya dianya mulai datang pagi. Menjelang jam 8 sudah duduk di kursinya. Jam 10 staf menjalankan tugasnya mengutip uang harian termasuk ke sibiang karet. Jam 16 membagikannya lagi. Awalnya sibiang karet menerimanya dengan terheran, tapi besoknya mulai bisa senyum2. Sesekali saya kudu bisa cari uang darimana aja buat bisa dibagikan. Alhamdulillah, dalam sebulan sibiang karet menjadi biasa untuk datang pagi, yang kami sambut sebagai kemenangan bersama.
Saya menyimpulkan, kantor itu harus satu bentuk keluarga dalam segala keadaan. Pimpinan harus mampu menimbulkan kesejahteraan. Dan uang ternyata bukan segalanya.
Posting Komentar